
Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional, Daerah Penghasil Padi Terbesar
Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional, terutama dalam komoditas padi. Berbagai wilayah di provinsi ini secara konsisten mencatatkan produksi padi yang tinggi setiap tahunnya. Faktor geografis, irigasi yang memadai, serta budaya pertanian yang kuat menjadikan Jawa Timur sebagai kontributor utama dalam swasembada beras nasional.
Berikut 7 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Jawa Timur
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS), berikut ini adalah tujuh daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur beserta tingkat produksinya:
1. Kabupaten Lamongan
Lamongan menduduki peringkat pertama sebagai penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Dengan luas lahan sawah yang mencapai lebih dari 70.000 hektare, kabupaten ini mampu memproduksi sekitar 1,2 juta ton gabah kering giling (GKG) per tahun. Petani di Lamongan memanfaatkan sistem irigasi teknis dari Bengawan Solo yang sangat mendukung intensifikasi pertanian.
2. Kabupaten Ngawi
Ngawi juga merupakan daerah agraris yang sangat produktif. Dengan produksi mencapai 1 juta ton GKG per tahun, Ngawi didukung oleh lahan pertanian subur di lereng Gunung Lawu dan sistem tanam padi dua hingga tiga kali setahun.
3. Kabupaten Bojonegoro
Bojonegoro memiliki potensi besar dalam produksi padi, terutama di wilayah selatan yang dialiri Sungai Bengawan Solo. Produksi padi di Bojonegoro mencapai sekitar 950 ribu ton GKG per tahun. Program bantuan alat pertanian dan pupuk subsidi turut mendorong kenaikan produksi.
4. Kabupaten Jember
Dengan dukungan dari irigasi yang stabil dan pola tanam intensif, Jember menghasilkan sekitar 900 ribu ton GKG setiap tahun. Kawasan pertanian utama terletak di bagian utara dan timur kabupaten ini, serta menjadi pusat pendidikan pertanian di wilayah tapal kuda.
5. Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri merupakan salah satu lumbung padi di wilayah selatan Jawa Timur. Produksi padi tahunan mencapai 850 ribu ton GKG. Selain produktivitas tinggi, Kediri juga aktif dalam pengembangan varietas unggul padi.
6. Kabupaten Tulungagung
Meski dikenal sebagai sentra kerajinan marmer, Tulungagung juga memiliki sektor pertanian padi yang besar. Dengan total produksi sekitar 800 ribu ton GKG, daerah ini terus meningkatkan efektivitas pertanian melalui modernisasi alat dan pelatihan petani.
7. Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar menghasilkan sekitar 750 ribu ton GKG per tahun. Wilayah ini didukung oleh sistem pengairan yang berasal dari sumber mata air lereng Gunung Kelud, serta teknologi pertanian yang terus dikembangkan.
Peran Strategis Pertanian Padi di Jawa Timur
Ketujuh kabupaten tersebut tidak hanya menjadi tulang punggung ketahanan pangan di Jawa Timur, tetapi juga memberi kontribusi besar bagi kebutuhan pangan nasional. Pemerintah daerah dan pusat terus berupaya meningkatkan produksi dengan memberikan subsidi, pelatihan, dan akses pasar yang lebih luas kepada para petani.
Penutup
Dengan potensi yang besar, dukungan infrastruktur, dan semangat petani yang tinggi, Jawa Timur dipastikan akan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia. Keberhasilan sektor pertanian ini juga sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat tani, dan sektor swasta dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan.