Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dalam rangka mempererat hubungan bilateral antara kedua negara. Salah satu agenda penting dalam kunjungannya adalah mengunjungi situs warisan dunia Candi Borobudur dan Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

Menghormati Warisan Budaya Dunia

Kunjungan Presiden Macron ke Candi Borobudur dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Candi Borobudur, yang dibangun pada abad ke-9, merupakan monumen Buddha terbesar di dunia dan telah menjadi simbol toleransi serta perdamaian lintas budaya. Macron dijadwalkan melakukan tur bersama pejabat Indonesia, sembari mendengarkan penjelasan mengenai sejarah, arsitektur, dan filosofi dari situs tersebut.

Menurut keterangan resmi dari Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif budaya dan pariwisata yang ingin mempererat kerja sama dalam pelestarian warisan budaya dunia. Macron juga disebut sangat tertarik pada upaya Indonesia dalam menjaga kelestarian cagar budaya melalui restorasi berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat lokal.

Kunjungan ke Akmil Magelang

Selain Borobudur, Presiden Macron juga akan mengunjungi Akademi Militer di Magelang. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun kerja sama di bidang pertahanan, khususnya dalam pendidikan militer dan pelatihan bersama. Prancis dan Indonesia telah memiliki sejarah kerja sama militer dalam berbagai bentuk, termasuk pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista), pelatihan pasukan, dan pertukaran perwira.

Di Akmil, Macron akan disambut oleh pejabat militer tinggi Indonesia dan dijadwalkan menghadiri demonstrasi militer singkat serta berdialog dengan taruna. Kehadiran Macron di institusi pendidikan militer tertua di Indonesia ini mencerminkan komitmen Prancis dalam menjalin kemitraan strategis dengan kawasan Asia Tenggara.

Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Prancis

Kunjungan Presiden Macron  ke Jawa Tengah menjadi bagian penting dari rangkaian agenda kenegaraan. Fokus utamanya adalah memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, pendidikan, dan pelestarian budaya.

Pemerintah Indonesia menyambut baik kunjungan ini. Diharapkan kerja sama antara kedua negara akan semakin konkret ke depannya.

Selain itu, kunjungan Macron mengandung pesan simbolis. Yakni pentingnya diplomasi berbasis budaya dan keamanan. Indonesia dipandang sebagai mitra kunci di kawasan. Khususnya dalam strategi geopolitik Prancis di Indo-Pasifik.