
Polri Siapkan Jenderal Bintang 3 Calon Pengganti Wakapolri
Jakarta — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah mempersiapkan proses pergantian posisi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), menyusul akan pensiunnya Komjen Pol Agus Andrianto dalam waktu dekat. Komjen Agus diketahui akan memasuki usia pensiun pada akhir Juni 2025. Dengan demikian, kursi nomor dua di institusi Polri akan segera kosong dan membutuhkan pengganti yang memiliki kapasitas, pengalaman, serta loyalitas tinggi terhadap institusi.
Pensiunnya Komjen Agus menjadi sorotan publik karena jabatan Wakapolri merupakan posisi strategis yang langsung berada di bawah Kapolri. Oleh sebab itu, pemilihan calon pengganti Wakapolri bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan sosok yang memiliki rekam jejak yang baik, serta dapat menjaga stabilitas dan profesionalisme dalam tubuh kepolisian.
Sejumlah Nama Jenderal Bintang Tiga Muncul
Berdasarkan informasi yang beredar, sejumlah jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) disebut-sebut berpotensi mengisi posisi Wakapolri. Nama-nama yang muncul antara lain Komjen Rycko Amelza Dahniel yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum Polri, dan Komjen Arief Sulistyanto yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Ketiga nama tersebut dinilai memiliki kredibilitas dan pengalaman panjang di institusi kepolisian. Penunjukan calon pengganti Wakapolri merupakan hak prerogatif Presiden atas usulan dari Kapolri. Oleh karena itu, proses seleksi dan penunjukan akan mempertimbangkan berbagai faktor strategis, termasuk kebutuhan organisasi dan tantangan yang dihadapi Polri ke depan.
Kapolri Serahkan Penilaian ke Presiden
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa nama calon kuat untuk mengisi posisi Wakapolri. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo. “Kami tentu mengusulkan beberapa nama yang layak, tapi keputusan tetap berada pada kewenangan Presiden,” kata Jenderal Listyo.
Kapolri juga menegaskan bahwa siapa pun yang ditunjuk nantinya diharapkan dapat melanjutkan program reformasi Polri dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum tersebut. Sejumlah pengamat menyebut proses ini penting tidak hanya bagi internal Polri, tapi juga bagi stabilitas keamanan nasional menjelang tahun politik dan berbagai agenda strategis nasional.
Harapan Publik terhadap Calon Pengganti Wakapolri Baru
Masyarakat berharap Wakapolri baru dapat menjadi figur tegas dan humanis. Publik ingin sosok yang mampu meningkatkan kinerja kepolisian hingga ke daerah-daerah. Selain itu, Polri ke depan harus siap menghadapi berbagai tantangan seperti kejahatan digital, narkoba, dan pengamanan Pilkada serentak 2025.
Dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya berpengalaman secara teknis, tetapi juga memiliki visi strategis. Dengan pemilihan yang tepat dan proses yang transparan, Polri diharapkan terus menjaga profesionalisme dan merawat kepercayaan masyarakat.