
Solo, 17 Juli 2025 — Mantan Presiden Ri, Joko Widodo (Jokowi) kembali menarik perhatian publik. Dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Solo, Jawa Tengah, ia menyampaikan pernyataan yang mengejutkan. Menjelang penutupan hari pertama kongres, Jokowi menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada PSI. Ia juga menyatakan siap bekerja keras demi kemajuan partai tersebut.
Pernyataan Mengejutkan Jokowi
Di hadapan ribuan kader PSI yang memenuhi arena kongres, Jokowi berkata, “Saya akan full mendukung PSI. Saya akan bekerja keras. Saya tidak main-main. Ini komitmen saya.” Ucapan tersebut langsung disambut tepuk tangan meriah dan yel-yel dari para kader yang hadir.
Banyak pihak menilai pernyataan ini sebagai langkah politik yang penting. Terlebih, Jokowi kini memasuki masa akhir jabatannya sebagai presiden. Walau tidak bisa mencalonkan diri kembali, pengaruh politiknya masih kuat. Banyak yang melihatnya sebagai tokoh kunci dalam konstelasi politik nasional.
Dukungan Terbuka kepada PSI
Jokowi diketahui memiliki hubungan dekat dengan beberapa tokoh PSI. Termasuk putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang kini menjabat Ketua Umum PSI. Dukungan terbuka ini memperkuat anggapan bahwa Jokowi ingin tetap berperan aktif dalam dunia politik. Ia tampaknya memilih menyalurkan pengaruhnya lewat partai muda yang progresif.
Dalam pidatonya, Jokowi juga memuji Partai Solidaritas Indonesia. Ia menyebut partai ini berani bersuara dan menjunjung tinggi integritas. Ia mengajak seluruh kader PSI menjaga idealisme, semangat muda, dan menjauhi praktik korupsi.
Respon Politik Nasional
Pernyataan Jokowi langsung memicu berbagai reaksi. Beberapa partai besar menyatakan menghormati sikap politik presiden. Namun ada juga yang menilai ini sebagai sinyal bahwa Jokowi siap menjadi “kingmaker” pada Pemilu 2029.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Prasetyo, ikut memberikan pandangan. Menurutnya, dukungan Jokowi bisa menjadi titik balik bagi Partai Solidaritas Indonesia. “Dengan modal dukungan Presiden Jokowi, PSI berpeluang memperluas basis pemilih dan menaikkan elektabilitas,” ujarnya.
Kesimpulan
Pernyataan Jokowi dalam Kongres PSI 2025 menjadi sorotan nasional. Komitmennya untuk mendukung dan bekerja keras bagi Partai Solidaritas Indonesia menandai arah baru keterlibatannya di dunia politik. Meskipun tak lagi menjabat, Jokowi diperkirakan tetap memainkan peran penting dalam peta kekuasaan Indonesia pasca 2024.
Dengan momentum ini, Partai Solidaritas Indonesia berpeluang menjadi kekuatan baru. Mereka kini berada dalam posisi lebih strategis menjelang Pemilu 2029. Semangat muda dan agenda perubahan yang diusung sejak awal berdiri menjadi bekal penting bagi langkah politik mereka ke depan.