Pada Senin, 10 Maret 2025, sekitar petang menjelang buka puasa, puluhan narapidana melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, yang terletak di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Kejadian ini menghebohkan publik setelah video amatir yang merekam detik-detik pelarian para napi beredar luas di media sosial, menjadi sorotan masyarakat luas. Kejadian ini tidak hanya mengguncang masyarakat, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius mengenai pengawasan dan sistem keamanan di lembaga pemasyarakatan tersebut.

Detik-detik Kaburnya Puluhan Napi

Video amatir yang beredar menunjukkan para narapidana yang melarikan diri dengan cepat dari Lapas Kutacane, beberapa di antaranya terlihat berlarian menuju keluar dari area penjara. Dalam beberapa detik, sejumlah napi berhasil kabur, menciptakan situasi yang sangat mengejutkan. Video tersebut segera menjadi viral, memicu kehebohan di kalangan warganet, yang kemudian berkomentar mengenai lemahnya sistem pengamanan di Lapas tersebut. Kejadian ini menjadi semakin serius karena terjadi menjelang waktu berbuka puasa, yang menyebabkan perhatian masyarakat semakin besar.

Tindakan Kepolisian dan Upaya Penangkapan Kembali

Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat mengonfirmasi peristiwa kaburnya napi tersebut dan segera melakukan penyelidikan. Upaya pencarian dan penangkapan para napi yang kabur pun dilaksanakan, dengan harapan bisa segera menangkap mereka yang berhasil melarikan diri. Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan informasi terkait napi yang melarikan diri. Tindakan tegas dan cepat dari aparat keamanan sangat dinantikan oleh masyarakat, yang berharap insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Sejarah Kebobrokan Keamanan di Lapas Kutacane

Insiden pelarian kali ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Lapas Kelas II B Kutacane. Pada November 2021, tiga narapidana berhasil kabur dengan cara memotong jeruji besi dan memanjat tembok setinggi tiga meter. Kejadian tersebut sebelumnya juga memicu keprihatinan publik mengenai standar pengamanan di lapas tersebut. Selain itu, pada Februari 2025, kembali beredar video yang menunjukkan sejumlah narapidana diduga sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu secara berjamaah di dalam lapas, yang semakin memperburuk citra Lapas Kutacane.

Tantangan Pengawasan dan Keamanan Lapas Kutacane

erangkaian insiden ini menunjukkan adanya kekurangan besar dalam sistem pengawasan dan pengamanan Lapas Kutacane. Kejadian kaburnya napi dan peredaran narkoba di dalam lapas memperlihatkan masalah yang lebih besar dalam pengelolaan lapas. Masyarakat kini semakin khawatir dengan tingginya potensi pelarian napi dan penyalahgunaan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.

Pihak berwenang harus segera memperbaiki sistem pengamanan dan pengawasan. Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan dan memastikan sistem pemasyarakatan berjalan lebih efektif dan aman.