
Tangerang — Tanggul Kali Sabi yang terletak di wilayah Kota Tangerang mengalami jebol pada Selasa malam, 27 Juni 2025. Kejadian ini menyebabkan meluapnya air sungai yang berdampak pada beberapa pemukiman warga di sekitar bantaran sungai. Kondisi tanggul yang jebol menimbulkan kekhawatiran terkait potensi banjir lebih besar jika tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat.
Penyebab Tanggul Jebol
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, penyebab utama jebolnya tanggul adalah intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sejak Senin malam. Selain itu, adanya penumpukan sampah di saluran air juga memperlambat aliran sungai sehingga tekanan air semakin besar pada bagian tanggul yang lemah. Faktor usia dan kurangnya pemeliharaan pada struktur tanggul turut memperparah kondisi hingga akhirnya jebol.
Penanganan Darurat dari Dinas PUPR
Menanggapi kejadian tersebut, Dinas PUPR Kota Tangerang langsung menerjunkan tim teknis ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Tim melakukan pemasangan bronjong dan penimbunan tanah di titik-titik jebol guna menahan aliran air sementara waktu. Kepala Dinas PUPR, Ir. Andi Prasetyo, menyatakan bahwa penanganan ini bersifat sementara sambil menunggu pengerjaan perbaikan permanen.
Selain itu, Dinas PUPR juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak kepolisian untuk mengamankan lokasi serta membantu evakuasi warga terdampak. Pemerintah setempat menghimbau warga agar tetap waspada dan menjauhi lokasi tanggul yang jebol demi keselamatan bersama.
Dampak Terhadap Warga dan Infrastruktur
Akibat jebolnya tanggul Kali Sabi, sedikitnya 50 rumah di wilayah RW 05 Kelurahan Sukasari terendam air dengan ketinggian mencapai 30-50 sentimeter. Beberapa jalan akses utama menuju pemukiman juga mengalami genangan, menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sementara itu, belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Rencana Perbaikan Jangka Panjang
Dinas PUPR berkomitmen memperbaiki tanggul secara menyeluruh setelah penanganan darurat selesai. Rencana perbaikan mencakup penguatan struktur dengan material tahan lama dan pembersihan rutin saluran air. Pemerintah juga akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan sungai dan lingkungan supaya kejadian serupa tidak terulang.
Kesimpulan
Jebolnya tanggul Kali Sabi menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat Tangerang untuk serius mengelola sumber daya air dan infrastruktur banjir. Penanganan cepat oleh Dinas PUPR sudah meminimalisir dampak. Namun, perbaikan jangka panjang harus segera dilakukan agar keamanan warga dan lingkungan terjaga. Warga diharapkan tetap waspada terutama saat musim hujan tiba.