
Pertemuan Strategis antara Prabowo dan Daewoo E&C
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI 2024–2029, Prabowo Subianto, menerima kunjungan delegasi dari perusahaan Korea Selatan, Daewoo Engineering & Construction (Daewoo E&C), dalam sebuah pertemuan penting yang digelar di Jakarta. Pertemuan ini menjadi sinyal positif bagi peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan di masa mendatang.
Delegasi Daewoo dipimpin langsung oleh CEO Jung Won Ju yang menyampaikan minat perusahaan mereka untuk melakukan investasi di berbagai sektor strategis di Indonesia. Beberapa sektor yang dibahas mencakup infrastruktur, energi, teknologi ramah lingkungan, dan pertahanan.
Daewoo Tertarik pada Potensi Besar Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, CEO Daewoo menegaskan bahwa Indonesia adalah negara dengan potensi ekonomi yang sangat besar. Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga dinilai sebagai pasar yang menjanjikan dengan stabilitas politik yang terus meningkat.
Daewoo E&C melihat pemerintahan Prabowo sebagai peluang untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas jaringan bisnis mereka di Asia Tenggara. Investasi ini rencananya akan melibatkan transfer teknologi, peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal, serta pembangunan fasilitas produksi di dalam negeri.
Komitmen Pemerintah Indonesia untuk Investasi Asing
Menanggapi kunjungan tersebut, Prabowo menyambut baik niat investasi dari Daewoo. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan terbuka bagi perusahaan asing, khususnya yang ingin membangun kerja sama jangka panjang dan memberdayakan masyarakat lokal.
Prabowo juga menyampaikan bahwa pembangunan nasional ke depan akan difokuskan pada infrastruktur, teknologi pertahanan, dan industri hijau. Oleh karena itu, kontribusi dari perusahaan besar seperti Daewoo dianggap sangat penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Langkah Awal Menuju Kerja Sama Konkret
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, pihak Daewoo akan melakukan studi kelayakan serta penjajakan lapangan dalam beberapa bulan ke depan. Proyek-proyek prioritas akan segera diumumkan setelah kesepakatan awal dicapai antara kedua pihak.
Pertemuan ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mengundang investasi berkualitas dari luar negeri, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Asia.