Melasti adalah upacara sakral yang dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali beberapa hari sebelum Hari Raya Nyepi. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan energi negatif yang telah terkumpul selama setahun terakhir. Dengan menggunakan air sebagai elemen utama yang melambangkan kehidupan dan kesucian, Melasti biasanya dilakukan di tepi pantai atau sumber air lainnya.

Makna dan Tujuan Melasti

Upacara sakral ini merupakan proses pembersihan diri manusia secara lahir dan batin, serta sebagai upacara pembersihan alam semesta. Ritual ini bertujuan untuk menghapus dosa dan ketidakseimbangan spiritual, serta mempererat hubungan dengan Tuhan dan alam. Melalui prosesi ini, umat Hindu Bali mengungkapkan rasa syukur dan berusaha untuk hidup dalam keselarasan dengan semua unsur yang ada di dunia ini.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Upacara ini biasanya dilaksanakan tiga atau empat hari sebelum Nyepi, yang jatuh pada bulan Maret atau April menurut kalender Saka. Waktu ini dipilih karena diyakini merupakan saat yang tepat untuk melakukan pembersihan spiritual dan fisik sebelum memasuki tahun baru. Ritual ini dilaksanakan di pura yang berdekatan dengan sumber air kehidupan (tirta amertha), seperti laut, danau, atau sungai.

Prosesi Melasti

Prosesi Melasti melibatkan perjalanan umat Hindu dari pura desa menuju sumber air suci. Mereka membawa pratima (arca) dan sesajen sebagai simbol manifestasi Tuhan. Setibanya di lokasi, dilakukan upacara penyucian dengan memercikkan air suci kepada umat dan pratima. Setelah prosesi selesai, pratima dan umat kembali ke pura desa untuk melanjutkan rangkaian upacara selanjutnya.

Melasti di Luar Bali

Tidak hanya di Bali, upacara Melasti juga dilaksanakan oleh umat Hindu di daerah lain. Misalnya, umat Hindu di Jepara dan Kudus menggelar prosesi Melasti di Pantai Tirta Samudera Bandengan untuk menyambut Nyepi 2025. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi Melasti memiliki makna yang mendalam bagi umat Hindu di berbagai wilayah.

Melalui upacara Melasti, umat Hindu mempersiapkan diri secara spiritual untuk memasuki Hari Raya Nyepi dengan hati dan pikiran yang bersih. Ritual ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, serta memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta.