Jakarta – Operasi Skala Besar Berantas Premanisme Resmi Dimulai

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya resmi meluncurkan operasi besar-besaran untuk memberantas aksi premanisme yang kian meresahkan warga Jakarta dan sekitarnya. Operasi ini melibatkan 999 personel gabungan dari berbagai unit kepolisian yang diterjunkan ke lapangan untuk menyisir lokasi-lokasi rawan kejahatan jalanan, seperti pasar tradisional, terminal, kawasan industri, hingga pusat perbelanjaan.

Tujuan Operasi: Wujudkan Rasa Aman dan Nyaman

Operasi ini digelar sebagai bentuk respons cepat terhadap keresahan masyarakat yang belakangan ini meningkat akibat tindakan premanisme seperti pemalakan, intimidasi, serta kekerasan di tempat umum. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyatakan bahwa tujuan utama operasi ini adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama di area publik seperti terminal, pasar, kawasan industri, dan pusat perbelanjaan.

“Kami ingin memastikan bahwa warga Jakarta dan sekitarnya merasa aman beraktivitas. Premanisme dalam bentuk apapun tidak akan kami toleransi,” tegas Irjen Karyoto dalam konferensi pers, Jumat (10/5).

Sasaran Operasi: Titik Rawan Premanisme

Personel yang dikerahkan akan fokus pada lokasi-lokasi yang dikenal rawan praktik premanisme. Selain itu, operasi ini juga melibatkan unit intelijen dan reskrim untuk memetakan jaringan pelaku yang selama ini meresahkan warga. Tim gabungan ini terdiri dari anggota Sabhara, Reserse Kriminal, Intelijen, dan personel Polsek setempat.

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa operasi ini bersifat preventif sekaligus represif. Jika ditemukan pelanggaran hukum atau tindakan kekerasan, pelaku akan langsung ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Langkah Polda Metro Jaya ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pemerintah daerah. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengapresiasi tindakan tegas kepolisian dan berharap operasi ini dapat membawa dampak positif bagi ketertiban ibu kota.

“Masyarakat harus merasa terlindungi. Pemerintah mendukung penuh upaya ini dan siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengawasan lebih lanjut,” ujar Heru.

Kesimpulan: Operasi Berkelanjutan dan Evaluatif

Operasi pemberantasan premanisme ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa pekan dan akan terus dievaluasi. Polda Metro Jaya berharap langkah ini mampu mengurangi angka kejahatan jalanan dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.