Pada Kamis malam, 20 Maret 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi dahsyat. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.

Dampak Erupsi: Luka Bakar dan Penyebaran Abu Vulkanik

Erupsi ini menyebabkan seorang warga mengalami luka bakar serius akibat terkena abu panas. Korban, Hendrikus, menderita luka bakar di tangan, wajah, tubuh, dan kaki, dan saat ini dirawat di puskesmas setempat.

Selain itu, abu vulkanik tersebar hingga ke Kota Kupang, menyebabkan gangguan di wilayah tersebut.

Status Gunung dan Tindakan Evakuasi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki ke Level IV atau Awas sejak pukul 03.00 WITA pada Kamis, 13 Februari 2025, karena peningkatan aktivitas vulkanik.

Warga yang berada di sekitar nya segera mengungsi untuk menghindari dampak erupsi lebih lanjut.

Upaya Mitigasi: Relokasi Permanen dan Peningkatan Kewaspadaan

Sebagai langkah mitigasi jangka panjang, pemerintah Indonesia berencana merelokasi ribuan penduduk yang tinggal dalam radius tujuh kilometer dari kawah gunung. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko bagi lebih dari 16.000 orang yang terancam oleh aktivitas vulkanik.

Selain itu, PVMBG menekankan pentingnya memperbarui Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap erupsi mendadak.

Peringatan bagi Masyarakat dan Transportasi Udara

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang. Selain itu, penyebaran abu vulkanik yang mencapai wilayah Kupang mempengaruhi aktivitas penerbangan, meskipun Bandara El Tari tetap beroperasi dengan kewaspadaan tinggi.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi aktif. Langkah-langkah seperti relokasi permanen, pembaruan peta risiko bencana, dan peningkatan kewaspadaan dapat mengurangi dampak negatif dari aktivitas vulkanik di masa mendatang.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Relokas