
Tangerang, 2 Mei 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang resmi meluncurkan program angkutan sekolah gratis untuk pelajar. Peluncuran program ini dilakukan di Stadion Benteng Reborn dan dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Sachrudin, Gubernur Banten Andra Soni, serta Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah.
Fasilitas Transportasi Gratis untuk Pelajar
Program ini menyediakan layanan transportasi gratis menggunakan Bus Trans Kota Tangerang (Bus Tayo) dan angkot Si Benteng yang menjangkau seluruh trayek di Kota Tangerang. Layanan ini diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, hingga SMA/sederajat yang menggunakan seragam sekolah.
Jadwal Operasional:
-
Pagi: 05.00 – 07.30 WIB
-
Siang: 12.00 – 15.00 WIB
-
Sore: 16.30 – 18.00 WIB
Wali Kota Sachrudin menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program unggulan 3G: Gampang Sekolah, Gampang Usaha, Gampang Sembako, yang fokus untuk meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan akses pendidikan yang aman dan nyaman.
Dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten
Gubernur Banten Andra Soni menyambut positif langkah Pemkot Tangerang, bahkan menyebutnya sebagai model bagi daerah lain. Pemprov Banten juga meluncurkan program transportasi gratis bagi pelajar SMA, SMK, dan SLB swasta di wilayah Banten. Dengan demikian, siswa dari seluruh jenjang pendidikan kini dapat menikmati layanan ini tanpa biaya.
Bagian dari Rangkaian Hardiknas 2025
Peluncuran angkutan sekolah gratis ini menjadi bagian dari rangkaian acara Hardiknas 2025 di Kota Tangerang. Dalam acara tersebut turut digelar pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat kota. Parade serta flashmob dari berbagai kontingen pendidikan juga turut memeriahkan kegiatan tersebut.
Antusiasme Pelajar dan Harapan ke Depan
Program ini disambut antusias oleh pelajar. Salah satunya, Rama Aldwira Nurtango, siswa SMPN 1 Kota Tangerang. Ia mengaku senang karena tidak perlu lagi membayar ongkos, yang berarti bisa meringankan beban orang tua.
Pemkot berharap program ini bisa menjadi solusi jangka panjang. Tujuannya bukan hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga meningkatkan kehadiran siswa di sekolah. Di samping itu, program ini juga diharapkan mendukung transportasi yang ramah lingkungan dan aman untuk pelajar.