Tragedi Kebakaran di Lombok: Tiga Kapal Wisata Terbakar

Pada 15 Februari 2025, Teluk Kayangan di Lombok Timur menjadi saksi tragedi kebakaran yang melibatkan tiga kapal wisata. Kebakaran ini menimbulkan kerugian sekitar Rp 50 miliar dan memunculkan kekhawatiran besar terkait keselamatan transportasi wisata di kawasan ini.

Kronologi Tragedi: Kebakaran Meluluhlantakkan Tiga Kapal Wisata

Pagi itu, ketiga kapal sedang bersandar di pelabuhan Teluk Kayangan, ketika api tiba-tiba muncul pada salah satu kapal dan cepat menyebar ke dua kapal lainnya yang berada dekat. Walaupun upaya pemadaman dilakukan secepat mungkin, api menghanguskan ketiga kapal tersebut. Kejadian ini mengejutkan karena kapal-kapal tersebut berfungsi sebagai transportasi utama bagi wisatawan menuju destinasi terkenal di Lombok seperti Gili Trawangan dan Gili Air. Dampak dari kebakaran ini tidak hanya merusak armada kapal, tetapi juga memengaruhi industri pariwisata setempat.

Penyebab Kebakaran: Masih Dalam Penyelidikan, Namun Standar Keselamatan Menjadi Sorotan

Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Meskipun begitu, kejadian ini mengungkapkan pentingnya memperketat standar keselamatan kapal wisata yang beroperasi di perairan Lombok. Banyak kapal yang digunakan untuk transportasi wisata masih mengandalkan kapal dengan mesin tempel yang rawan terhadap kecelakaan. Hal ini memicu urgensi untuk segera melakukan pembenahan dalam hal keamanan transportasi laut.

Panggilan untuk Perbaikan: Penggantian Kapal dengan yang Lebih Aman

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyoroti perlunya perbaikan drastis dalam standar keselamatan kapal wisata. Menurutnya, penggantian kapal cepat atau speedboat yang digunakan saat ini dengan kapal yang lebih aman adalah langkah yang sangat diperlukan. Saat ini, banyak kapal dengan mesin tempel yang masih digunakan untuk mengangkut wisatawan ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, yang berisiko tinggi. Soerjanto juga menekankan perlunya otoritas terkait mengambil tindakan segera agar kejadian serupa tidak terulang.

Langkah Pemerintah yang Diharapkan: Meningkatkan Standar Keselamatan Transportasi Laut Wisata

Insiden ini telah memicu seruan agar pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret dalam meningkatkan standar keselamatan kapal wisata. Pemerintah diharapkan dapat mempercepat revisi regulasi untuk memastikan keamanan kapal-kapal yang digunakan dalam sektor pariwisata. Tanpa perbaikan tersebut, potensi terulangnya insiden yang sama akan terus membayangi, merugikan industri pariwisata serta keselamatan wisatawan yang datang ke Lombok.