Aksi Unjuk Rasa Forum Honorer Kabupaten Lahat: Tuntut Pengangkatan ASN PPPK

Berikut adalah rangkaian peristiwa politik terkini di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, yang mencakup dinamika politik lokal, aksi unjuk rasa, dan upaya penegakan integritas dalam proses demokrasi.

1. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati Lahat 2025

Pada 9 Januari 2025, Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar Sidang Pemeriksaan Pendahuluan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Bupati dan Wakil Bupati Lahat Tahun 2025. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat Nomor Urut 1, Yulius Maulana dan Budiarto, mengajukan permohonan atas dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam proses pemilihan. Pelanggaran yang diungkap meliputi kesalahan administrasi, kotak suara yang tidak tersegel, dan absensi dengan pola tanda tangan yang sama. Pemohon meminta pembatalan penetapan hasil pemilihan dan pelaksanaan pemungutan suara ulang di seluruh TPS di Kabupaten Lahat.

2. Aksi Unjuk Rasa Forum Honorer Kabupaten Lahat

Pada 13 Januari 2025, Forum Honorer Kabupaten Lahat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Lahat. Massa menuntut pengangkatan mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) . Aksi ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah dan anggota DPRD yang berjanji akan membawa aspirasi massa ke tingkat pusat.

3. Upaya Penegakan Integritas dalam Pemilu

Menjelang Pemilihan Serentak Kabupaten Lahat pada November 2025, Polres Lahat menggelar Apel Akbar yang melibatkan seluruh jajaran kepolisian untuk mengawasi deklarasi damai dan penolakan politik uang. Kapolres Lahat menekankan pentingnya menjaga integritas dan kesucian proses demokrasi dengan menghindari praktik politik uang dan kampanye tidak sehat.

4. Elektabilitas Pasangan Calon Bupati Lahat

Jelang Pilkada Lahat 2025, pasangan calon Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih memiliki elektabilitas yang unggul dibandingkan pasangan calon lainnya. Survei ini mencerminkan dinamika politik lokal dan preferensi masyarakat terhadap calon pemimpin daerah.

Peristiwa-peristiwa di atas menggambarkan dinamika politik yang terjadi di Kabupaten Lahat, mencakup proses hukum terkait hasil pemilihan, aspirasi masyarakat honorer, upaya penegakan integritas dalam pemilu, dan tren elektabilitas calon pemimpin daerah